Assalaamu`alaikum Warah Matullahi Wabarakaatuh

Minggu, 20 Maret 2011

LOMBOK IS Beautiful

Tiga Gili 
Urutan Kedua Tujuan Wisata Dunia Teramai

Tanjung (Suara NTB)-

Tiga Gili di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) berada dalam urutan kedua objek wisata dunia yang teramai dikunjungi wisatawan mancanegara (Wisman).  Urutan pertama ditempati oleh Vanuatu, objek wisata pulau-pulau kecil yang ada di Pasifik Selatan.

Kasi Promosi pada Dinas Perhubungan Pariwisata Telekomunikasi dan Informatika (Dishubpar Kominfo) KLU Drs. Nanang Hermansyah menerangkan sebuah biro perjalanan wisata di Eropa, Lonely Planet menetapkan ada sepuluh tujuan  wisata dunia yang ramai dikunjungi wisman. ‘’Kita patut bersyukur Tiga Gili berada pada urutan kedua dari kunjungan wisman saat ini,’’ katanya. 
‘’Dengan pengakuan dunia ini kita harus terpacu membangun sektor pariwisata di Lombok Utara. Kendati demikian masih ada beberapa hal perlu ditingkatkan,’’terangnya di Gondang, Sabtu (19/3).
Beberapa hal yang harus mendapat perhatian itu, ujarnya masalah infrastrukur pendukung pariwisiata, seperti jalan ke objek wisata yang masih perlu ditingkatkan untuk memperlancar arus transportasi. Kesiapan masyarakat dalam menerima kunjungan wisman maupun dalam negeri. Dan masalah kebersihan di lokasi objek wisata.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan harus ditingkatkan. Menurut Nanang, masih ada beberapa lokasi objek wisata yang perlu ditata dan mengutamakan kebersihan lingkungannya.  Untuk menunjang hal itu perlu dibangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dan membangun WC di lokasi objek wisata agar wisatawan tidak sulit mendapatkan fasilitas itu. Sarana itu, jelasnya sudah diprogramkan pembangunannya oleh Pemprov NTB dan Pemkab KLU.  
Ia juga memprogramkan penataan masjid kuno di Gumantar, Kecamatan Kayangan. Sekitar tiga kilometer ruas jalan ke masjid itu dari Gumantar dalam kondisi rusak. Pihak desa setempat sudah mengusulkan peningkatan jalan itu untuk memperlancar arus kendaraan ke masjid kuno Gumantar.
Dijelaskan dalam memajukan sektor pariwisata di Lombok Utara dibutuhkan kerja keras dari pemerintah, masyarkat dan pelaku wisata. Pencitraan terhadap pariwisata  di daerah ini harus diwujudkan agar wisatawan yang datang memperoleh kesan positif  terhadap daerah ini.
Selain masjid kuno, masih ada sejumlah objek menarik yang perlu dikembangkan. Menurut Nanang jika di kecamatan Gangga ada objek wisata air terjun Tiu Pupus, objek serupa terdapat  air terjun Tiu Teja di Desa Santong, Kecamatan Kayangan. Disebut Tiu Teja karena pada jam-jam tertentu terlihat sinar pelangi di atas air terjun itu. (051)

Artikel Dakwah Toleran 2


ISRAEL, POTRET MANUSIA MATI RASA
OLEH: FATHUR RIJAL *

Sudah berapa banyak surat al-Fatihah dihadiahkan untuk rakyat palestina dari lidah kaum muslimin dunia, sudah berapa banyak kecaman dari mulut Khotib, Pendeta dan juru dakwah semua agama di masjid, gereja, vihara serta tempat ibadah lainnya, bahkan tidak mau ketinggalan sebagian partai politik yang ada di Indonesia memanfaatkan tragedi Agresi militer Israel untuk memperlihatkan kekuatan partainya di bundaran HI demi mengecam agresi Negara zionis tersebut. Tindakan-tindakan tersebut tidaklah mengherankan, karena sejak 27 Desember 2008 tahun lalu sampai saat ini, agresi Negara zionis itu telah menelan ratusan korban dan ribuan luka-luka, anehnya dari peperangan ini justru perempuan dan anak-anak (warga sipil) yang menjadi korban terbanyak.
Dalam tingkatan lokal, beberapa waktu lalu masyarakat Nusa Tenggara Barat dari berbagai lintas agama bersama gubernur dan jajarannya berkumpul di halaman Gedung Gubernur NTB mengutuk dan menggalang dana untuk membantu rakyat palestina yang menjadi korban atas agresi militer Israel. Tindakan positif dari HM. Zainul Majdi selaku gubernur NTB bersama masyarakat ini murni atas dasar semangat kemanusiaan (ruh al-insaniyah) dan hal itu wajar, karena konflik antara Israel dan palestina ini bukan konflik berlandaskan agama. Mahasiswapun tidak mau ketinggalan, di beberapa perempatan jalan yang ada di Kota Mataram, sebagai agen of change (agen perubahan) mereka tidak mau ketinggalan sembari ikut turun menenteng kotak infaq untuk membantu rakyat palestina. Sadarkah Israel atas semua kecaman dunia ini?
Israel, manusia mati rasa !
Israel secara politis, berdalih bahwa kami bukan membombardir Palestina, tapi kami menumpas terorisme yang dimotori oleh Hamas, statemen ini kemudian mendapatkan sambutan positif dari gedung Putih yang digawangi oleh presiden Bush. Bahkan Bush dengan percaya diri mengatakan kalau mau agresi militer Israel berhenti di Palestina, tindakan terorisme yang dilakukan Hamas harus dihentikan terlebih dahulu.
Mendengar statemen Israel dan Gedung Putih ini sepertinya, Israel dan Bush cocok disebut sebagai manusia yang mati rasa. Mereka mati rasa dari perasaan bersalah, tidak berdosa, atas pelanggaran HAM yang pernah dan sedang mereka lakukan.
Ada beberapa alasan, mengapa penulis menyebut Israel mati rasa? Pertama Israel tidak menghormati dan menghargai hari suci agama. Ditengah-tengah orang merayakan hari suci natal dan menyambut tahun baru Hijrah 1430 H. Sebagai manusia normal, semestinya Israel ikut menjaga khusyukan agama lain dalam menjalankan ritual agamanya.
Kedua, Israel telah melanggar huququl Insan (hak-hak asasi manusa) yang terdapat dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) atau Universal Decleration Of Human Rights yang dicetuskan oleh PBB pada tahun 1984, bila dilihat dari isi deklerasi tersebut Israel telah melanggar dan menginjak-injak tiga hak pokok hidup masyarakat palestina.
Pertama hak hidup yakni bebas dari perhambaan, hak untuk bebas dari penangkapan dan penahanan sewenang-sewenang, hak atas peradilan yang fair, serta hak atas bantuan hukum.
Kedua hak-hak politik yang meliputi hak atas kebebasan berkumpul, hak atas kebebasan berpendapat, hak untuk berorganisasi, hak untuk turut serta dalam pemerintahan, hak untuk turut serta dalam pemilihan yang bebas dan sebagainya
Ketiga hak-hak ekonomi, social dan budaya yang mencakup hak atas jaminan social, hak atas pekerjaan, hak atas pengupahan yang adil, hak atas istirahat dan cuti liburan, hak untuk memasuki serikat pekerja, hak atas tingkat hidup yang menjamin kesehatan, hak atas pengajaran, hak untuk turut serta dalam hidup kebudayaan masyarakat.
Bila dicermati dari tiga entri pointer deklerasi DUHAM PBB tersebut, maka hak-hak palestina yang sudah terampas oleh kaum zionis Israel dan Amerika pimpinan Bush sudah tidak terhitung lagi, kalau secara matematis maka telah mencapai hasil tidak terhingga. Hak-hak berupa hidup bebas bagi masyarakat palestina, hak untuk bisa istirahat dan menikmati liburan natal dan tahun baru tergantikan dengan rasa ketakutan atas agresi militer Israel, kemudian hak politik dan kebebasan berpendapat juga terampas dengan taruhan darah, masyarakat dunia faham dan mengerti bahwa ketika Hamas menjadi The Winner (pemenang) dalam pemilu raya di palestina dengan serta merta dan melalui berbagai macam cara Israel dan AS tidak mau mengakuinya, padahal pemilu di palestina waktu itu dilaksanakan secara demokratis.
Harapan dari akhir artikel ini kemudian adalah semoga Israel sadar dan memahami posisinya sebagai manusia, yang tidak selamanya menjadi adidaya dan menyadari akan semua pelanggaran HAM yang telah mereka lakukan. Untuk warga palestina teruskan perjuangan dan terus berusaha melakukan terobosan menuju perdamaian antar sesama warga palestina (HAMAS dan FATAH) sebagai langkah untuk merajut perdamaian dengan Israel. Untuk masyarakat dunia, teruskan kampanye solidaritas kemanusiaan untuk kehidupan masyarakat dunia yang penuh damai jauh dari ketidak adilan dan kesewenang-wenangan, serta mendapat ridlo dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat berjuang. Amien Yaa rabbal `Alamien.Matur Tanpi Asih.

* Alumnus Ponpes Nurul Hakim Kediri LOBAR. Humas Keluarga Pelajar dan Mahasiswa “Gerbang Selaparang” Lombok Timur di Yogyakarta,

Artikel Dakwah Toleran

Damainya Natal Dalam Gema Hijrah Untuk NTB Emas

Oleh: Fathur Rijal Mastah

Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru saja selesai mensyukuri hari jadinya yang ke 50 tahun. Dibandingkan dengan propinsi lain, NTB relative bisa dibilang masih berusia muda. Kalau kata orang, usia lima puluh tahun adalah moment atau masa-masa yang sangat bagus untuk lebih produktif, tentu moment ini akan bernilai bagus apabila masyarakat NTB tidak lagi menjadi masyarakat yang konsumtif.

Dibawah komando KH. M. Zainul Majdi yang masih berumur muda, bahkan  beliau gubernur termuda dari gubernur yang ada di seluruh Indonesia. Kepemimpinan tokoh muda NTB ini sekaligus menjadi barometer atau alat ukur atas kepemimpinan pemuda Indonesia, kalau benar-benar NTB menjadi Emasnya Indonesia, dengan jargon Beriman Dan Berdaya Saing yang menjadi salah satu ikhtiar untuk membawa NTB bergerak menuju propinsi terdepan di bumi pancasila ini, maka bukan tidak mungkin pemuda-pemuda di propinsi lain akan berani unjuk gigi untuk memimpin daerahnya masing-masing.


Ditengah-tengah masih hangatnya semangat mensyukuri hari ulang tahun propinsi NTB ini, perlu kiranya kita sebagai masyarakat mencermati moment-moment penting yang mengiringi Hultah ke 50 NTB, untuk kita jadikan sebagai spirit dalam menapaki jalan terjal menuju Nusa Tenggara Barat Emas yang beriman dan berdaya saing. Moment-moment yang penulis maksud ini, mungkin jarang diambil spiritnya oleh warga Nusa Tenggara Barat, padahal pada moment-moment religius ini tersimpan sederet inspirasi dan motivasi untuk menjadi masyarakat yang maju dan siap bersaing. Moment yang penulis maksud adalah perayaan Natal, kemudian perayaan Tahun Baru Hijrah.
Damainya  Natal Dan Spirit Kemajuan Tradisi  Hijrah 
Masih dalam suasana mensyukuri hari jadi propinsi NTB, semua warga masyarakat Nusa Tenggara Barat bisa menjadikan moment ulang tahun ini menjadi Golden Priode (Priode Emas) untuk memajukan NTB melalui berbagai bidang dan propesi yang dimilikinya.


Seperti dalam bidang keagamaan, moment sakral yang mengikuti perayaan hari jadi NTB adalah Natal,  yang kebetulan tema natal nasional tahun 2008 ini adalah “Hiduplah Damai Dengan Semua Orang”, tema ini bisa ditafsirkan bukan hanya damai dalam artian tidak konflik dengan sesama manusia, tapi bisa juga diambil makna filosofis yang terkandung didalamnya. Misalnya damai dengan tidak melakukan tindakan korupsi, karena akibat dari praktek korupsi tersebut menjadikan rakyat tambah sengsara.
Maka semangat natal tahun ini bisa dijadikan spirit oleh penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah, khususnya di pemerintahan Nusa Tenggara Barat untuk menjadi pelayan masyarakat (khadimul ummah) menjadi lebih baik dan bertanggung jawab. Jadi natal tidak hanya sebatas dirayakan secara seremonial belaka.
Hidup damai dengan semua orang merupakan misi propetik (kenabian) yang dibawa oleh semua nabi dan rasul Tuhan. Pesan damai yang dibawa Nabi Isa as, Juga terdapat dalam ajaran nabi Muhammad Saw. Bahkan dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad pernah berujar bahwa “orang yang dinamakan muslim adalah mereka yang tidak menyakiti manusia lainnya dengan perkataan dan tangannya”.
Maka pesan damai Natal tahun ini menjadi langkah awal bagi semua masyarakat, entah itu Kristiani maupun Islam untuk menjadi juru damai bagi masyarakat yang bertikai. Begitu juga dengan perpecahan yang awalnya dilandasi oleh perbedaan ideologi sudah saatnya untuk dimusnahkan oleh setiap pemeluk semua agama yang ada di Indonesia, dalam konteks kedaerahan termasuk masyarakat NTB yang Beriman Dan Berdaya Saing. Masyarakat NTB adalah masyarakat plural terdiri dari berbagai agama, organisasi, suku, bahasa dan lain-lain.  
Moment sakral yang juga mengikuti ultah NTB adalah perayaan tahun baru Islam 1430 H. Dalam tradisi Islam ada sebuah ungkapan menarik dari nabi Muhammad Saw, bahwa   ”Barang siapa yang nasipnya sama dengan hari kemarin berarti dia merugi dan barang siapa nasipnya lebih buruk dari hari kemarin maka mereka itu termasuk orang yang celaka.
Dalam konteks ke-Indonesiaan, beberapa lembaga pemerintahan yang nota benenya diisi oleh kebanyakan orang Islam maka perayaan tahun baru hijriah diperingati dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti dengan acara Dzikir Akbar dan pengajian. Tradisi ini bisa diapresiasi dan perlu kita dukung. Karena moment tahun baru hijriah ini adalah saatnya untuk introspeksi diri terhadap apa yang telah diperbuat pada setahun yang lalu. Maka tidak mengherankan jika ribuan umat Islam dimana-mana mengadakan perayaan dzikir hijrah, di masjid-masjid besar diadakan pengajian dan tabligh Akbar yang melibatkan semua element masyarakat muslim.
Tradisi hijrah banyak menyimpan motivasi untuk menjadi umat yang maju dalam segala bidang. Hijrah adalah tradisi yang pernah dilakukan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad Saw. Nabi Ibrahim, luth, musa, Isa,  pernah melakukan hijrah. Spirit kemajuan yang bisa kita ambil dari peristiwa sakral ini adalah semangat untuk berubah menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. 


Semua para nabi yang pernah berhijarah, ternyata menuai sukses dalam mendakwahkan pesan Tuhan. Walau dalam proses hijrah tersebut aral dan rintangan ada namun semua rintangan tersebut bisa dilalui. Karena semua rintangan yang ada dalam hijrah adalah menjadi seni atau asesoris untuk meraih kesuksesan. 


Ikhtiar melawan korupsi yang digalakkan oleh Gubernur NTB dalam rangka menjadi NTB Emas adalah salah satu bentuk hijrah menuju NTB yang lebih dari masa kepemimpinan Gubernur-Gubernur sebelumnya. Akhirnya selamat Natal dan tahun baru Hijrah 1430 H. Hidup masyarakat NTB, selamat berjuang menjadi masyarakat yang Beriman dan Berdaya Saing. Wallahu`alam, trimaksih.   

* Humas Keluarga Pelajar dan Mahasiswa “Gerbang Selaparang” Lombok Timur Yogyakarta 

Artikel ini dimuat di sumbawanews.com.Sabtu, 27 Desember 2008 07:16


Raja Dangdut Jadi Tuan Guru

Rhoma Irama Dapat Gelar Tuan Guru

Harian Kompas, 13 September 2000

Mataram, Rabu
Rhoma Irama mendapat gelar kehormatan sebagai 'Tuan Guru' (ulama) di Lombok yang penyerahannya ditandai dengan pemasangan sorban dan jubah oleh Tuan Guru Haji (TGH) Syafwan Hakim, Selasa malam.
Pemasangan sorban dan jubah kepada Rhoma Irama oleh TGH Syafwan Hakim yang juga pimpinan pondok pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat itu, disaksikan TGH Sibawaihi dan Ketua Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Pusat, Sofyan Ali.
Setelah menerima gelar kehormatan Tuan Guru, artis yang pernah terjun ke politik dan populer dengan lagu 'Begadang' ini berhak menggunakan nama Tuan Guru Rhoma Irama.
Rhoma Irama yang namanya melegenda sebagai 'raja dangdut' itu berada di Lombok (NTB) untuk berdakwah tentang bahaya narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
Setelah berdakwah di GOR Turida Mataram -- Rhoma Irama yang bersama Soneta Group-nya pernah 'show' satu panggung dengan God Bless di Jakarta pada tahun 1980-an sebagai refleksi 'pertarungan' musik dangdut dan rock di tanah air -- juga berdakwah di Masjid Nurul Falah Mataram.
Ribuan umat Islam mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua memenuhi halaman Masjid Nurul Falah Mataram, bahkan melimpah hingga ke jalan.
Dalam dakwahnya dia mengajak kepada seluruh ummat untuk selalu waspada terhadap narkoba, karena narkoba sangat membahayakan kelangsungan hidup generasi muda.
"Kita harus mencegah sedini mungkin bahaya narkoba, jangan sampai kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Kalau ada bandar judi atau agen narkoba di daerah ini, maka kewajiban kita semua untuk memberantasnya termasuk para ibu, bahkan bila perlu tangkap bandarnya.
Menangkap bandar judi dan agen narkoba, kata Rhoma Irama, "kalau tidak berani sendiri, berdua, tidak berani berdua, bertiga, dan jika tidak berani bertiga, beramai-ramai dengan orang sekampung".
"Setelah ditangkap lalu diserahkan kepada pihak yang berwajib, karena kita adalah negara hukum," katanya mengingatkan.
Dia mengutip firman Allah SWT yang artinya "Sesungguhnya khamar,minuman keras, judi, mengadu nasib dan narkoba adalah perbuatan Setan, maka tinggalkanlah agar kamu mendapat rahmat".
Setelah berdakwah di seputar kota Mataram, Rhoma Irama melanjutkan dakwah mengenai bahaya narkoba di Masbagik, Aik Nyambuk (Lombok Timur) dan Praya di Lombok Tengah. (Ant/jy)