Rhoma Irama Dapat Gelar Tuan Guru
Harian Kompas, 13 September 2000
Mataram, RabuRhoma Irama mendapat gelar kehormatan sebagai 'Tuan Guru' (ulama) di Lombok yang penyerahannya ditandai dengan pemasangan sorban dan jubah oleh Tuan Guru Haji (TGH) Syafwan Hakim, Selasa malam.
Pemasangan sorban dan jubah kepada Rhoma Irama oleh TGH Syafwan Hakim yang juga pimpinan pondok pesantren Nurul Hakim, Kediri, Lombok Barat itu, disaksikan TGH Sibawaihi dan Ketua Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Pusat, Sofyan Ali.
Setelah menerima gelar kehormatan Tuan Guru, artis yang pernah terjun ke politik dan populer dengan lagu 'Begadang' ini berhak menggunakan nama Tuan Guru Rhoma Irama.
Rhoma Irama yang namanya melegenda sebagai 'raja dangdut' itu berada di Lombok (NTB) untuk berdakwah tentang bahaya narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
Setelah berdakwah di GOR Turida Mataram -- Rhoma Irama yang bersama Soneta Group-nya pernah 'show' satu panggung dengan God Bless di Jakarta pada tahun 1980-an sebagai refleksi 'pertarungan' musik dangdut dan rock di tanah air -- juga berdakwah di Masjid Nurul Falah Mataram.
Ribuan umat Islam mulai dari anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua memenuhi halaman Masjid Nurul Falah Mataram, bahkan melimpah hingga ke jalan.
Dalam dakwahnya dia mengajak kepada seluruh ummat untuk selalu waspada terhadap narkoba, karena narkoba sangat membahayakan kelangsungan hidup generasi muda.
"Kita harus mencegah sedini mungkin bahaya narkoba, jangan sampai kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Kalau ada bandar judi atau agen narkoba di daerah ini, maka kewajiban kita semua untuk memberantasnya termasuk para ibu, bahkan bila perlu tangkap bandarnya.
Menangkap bandar judi dan agen narkoba, kata Rhoma Irama, "kalau tidak berani sendiri, berdua, tidak berani berdua, bertiga, dan jika tidak berani bertiga, beramai-ramai dengan orang sekampung".
"Setelah ditangkap lalu diserahkan kepada pihak yang berwajib, karena kita adalah negara hukum," katanya mengingatkan.
Dia mengutip firman Allah SWT yang artinya "Sesungguhnya khamar,minuman keras, judi, mengadu nasib dan narkoba adalah perbuatan Setan, maka tinggalkanlah agar kamu mendapat rahmat".
Setelah berdakwah di seputar kota Mataram, Rhoma Irama melanjutkan dakwah mengenai bahaya narkoba di Masbagik, Aik Nyambuk (Lombok Timur) dan Praya di Lombok Tengah. (Ant/jy)